Home / Gaya Hidup / Tips Pencegahan Stunting

Tips Pencegahan Stunting

Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dapat disebabkan karena seorang anak mengalami kekurangan asupan gizi cukup, terjangkit infeksi, dan kurang mendapatkan stimulasi.

Selain menyebabkan pertumbuhan yang tidak maksimal, gangguan tumbuh kembang ini juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan dan prestasi akademis anak di masa yang akan datang.

Pada tahun 2013, sekitar 30% lebih anak mengalami stunting itu berarti, 8 juta anak atau setiap satu dari tiga anak di Indonesia mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal (stunting).

Angka tersebut tentu bisa jadi peringatan bagi Ibu tentang pentingnya memantau tumbuh kembang sang Anak agar nantinya berjalan dengan optimal.

Pencegahan Stunting Sejak Dini

Walaupun Stunting berisiko mengganggu tumbuh kembang sang Anak, Stunting bisa dicegah sejak dini, berikut ini adalah beberapa Tips Pencegahan Stunting yang bisa Ibu lakukan:

1. Penuhi Kebutuhan Gizi saat Masa Kehamilan

Pencegahan stunting perlu dilakukan sedini mungkin, yaitu dimulai saat Ibu mengandung. Ibu hamil harus memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi, terutama asupan zat besi. Sebaiknya di masa kehamilan Ibu mengonsumsi makanan bergizi. Ibu juga dapat mengonsumsi suplemen zat besi sesuai dengan anjuran dokter. Pada trimester kehamilan Ibu membutuhkan sekitar 30-60 mg zat besi agar kesehatan Ibu hamil selalu terjaga. Saat masa kehamilan disarankan juga untuk cek kesehatan secara rutin dan berkala ke bidan atau dokter untuk memastikan kondisi kesehatan kehamilan.

2. Berikan ASI Eksklusif Saat Anak Berusia 6 Bulan

ASI mempunyai peran penting dalam mencegah stunting karena ASI memiliki kandungan gizi makro dan mikro untuk mencukupi kebutuhan Anak saat berusia di bawah enam bulan. Kandungan Protein Whey dan Kolostrum di dalam ASI dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh Anak terhadap penyakit. Ibu yang melakukan ASI Eksklusif di satu jam pertama setelah kelahiran memiliki risiko stunting lebih kecil. Inilah mengapa bidan, dokter dan tenaga kesehatan selalu menyarankan ASI Eksklusif kepada para Ibu.

3. Saat 6 Bulan ke Atas, Penuhi Asupan Dengan MP-ASI

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi Anak. ASI saja belum cukup memenuhi gizi harian. Karena itu, MP-ASI mengandung gizi Makro dan Mikro untuk membantu mengurangi risiko stunting terjadi. Salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi Anak adalah memberi Nestle CERELAC sebagai alternatif MP-ASI yang dapat membantu lengkapi gizi harian, karena diperkaya dengan kandungan zat besi, zink, vitamin A, dan vitamin C.

4. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan

Harus juga memperhatikan Kebersihan dan Kesehatan lingkungan agar mendukung tumbuh kembang Anak. Kondisi lingkungan yang tidak bersih bisa menyebabkan munculnya kuman untuk berkembang biak. Menjaga kebersihan lingkungan juga dapat memperkecil risiko terjadinya penyakit seperti diare.

5. Perhatikan Pertumbuhan Anak

Ciri-ciri terakhir jika terjadi stunting bisa dilihat secara fisik, postur tubuh. Biasanya lebih pendek dari anak seusianya. Yang berarti harus diperhatikan juga pertambahan tinggi dan berat badan Anak secara rutin ke Posyandu atau klinik Anak. Tujuannya agar dapat mengetahui lebih awal jika Anak mengalami gangguan pertumbuhan (stunting).

About Billy Nandarama