Home / Ekonomi / Dunia Usaha / Menimang bisnis spa dan penitipan anak

Menimang bisnis spa dan penitipan anak

Tawaran spa dan perawatan khusus bayi dan balita makin menjamur. Potensi bisnisnya menggiurkan lantaran permintaannya terus meningkat. Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan peluang ini adalah Rina Laurentie dengan mendirikan bisnis spa bayi bernama Zac Baby Spa&Child Spa.

Dia memulai usaha ini sejak 2013 dan langsung menawarkan kemitraan usaha. Dia juga memiliki usaha RH Baby & Mommy Spa yang lebih dulu eksis dan juga menawarkan program kemitraan usaha.
Perbedaan kedua brand tersebut terletak pada jasa yang ditawarkan. Zac Baby Spa&Child Spa juga memiliki layanan tempat penitipan bayi dan anak. Sementara brand sebelumnya hanya spa dan perawatan untuk ibu dan anak. Saat ini Rina sudah memiliki tiga gerai, dua gerai di antaranya milik mitra dan satu outlet milik pusat di Serpong, Tangerang.
Paket investasi yang ditawarkan, yakni paket baby spa seharga Rp 375 juta, paket baby & kids spa senilai Rp 650 juta dan paket day care senilai Rp 1,25 miliar. Terakhir adalah paket lengkap baby, kids spa & child care dengan nilai investasi Rp 1,5 miliar.
Mitra akan mendapatkan fasilitas dekorasi dan pembangunan tempat usaha, tenaga kerja tersertifikasi, bahan baku awal, peralatan dan perlengkapan usaha serta alat promosi. Jangka waktu kerjasama selama tiga tahun. Pemilik pusat mengutip biaya royalti sebesar 10% dari omzet mitra per tiga bulan sekali.
Biaya royalti 10%
Rina bilang, yang membedakan setiap paket hanya luas lokasi usaha, karena itu akan menentukan jumlah barang-barang yang dibutuhkan. “Namun kualitas dekorasi sampai bahan baku untuk semua paket akan mendapatkan dengan standar yang sama,” ujar dia.
Tarif jasa yang ditawarkan untuk spa mulai dari Rp 100.000−Rp 1 juta. Untuk jasa penitipan anak atau day care biayanya Rp 200.000 per hari, termasuk makan, mandi, kelas permainan untuk bayi dan balita. Rina bilang, omzet usaha mitra minimal bisa mencapai Rp 50 juta per bulan. Targetnya mitra bisa balik modal sekitar dua tahun hingga tiga tahun.
Mitra wajib membeli semua bahan baku dan peralatan kepada pusat seperti minyak untuk pijat, ice cream scrub, shower gel, shampo, dan lain-lain. Syarat luas lokasi usaha minimum seluas 50 meter persegi (m²) sampai 150 m², tergantung dari paket yang dipilih. Sementara letak lokasi usaha disarankan di dekat perkantoran, perumahan yang padat penduduk, atau apartemen.
Erwin Halim, pengamat bisnis dari Proverb Consulting mengatakan, spa bayi dan penitipan anak belum banyak pelaku usahanya sehingga peluangnya masih cukup besar. Namun ada risiko para terapis yang seringkali keluar masuk. Selain itu, calon mitra juga harus meneliti laporan keuangan dari pusat dan hitungan balik modal sebelum bergabung.

About Trend Indonesia