Home / Gaya Hidup / Kuliner / Tips Memilih Kue Lebaran

Tips Memilih Kue Lebaran

Kue Lebaran semakin marak dijual menjelang Idul Fitri. Tidak menutup kemungkinan di antara kue-kue tersebut ada yang tidak layak dikonsumsi atau rusak. Banyak faktor menjadikan bisnis musiman ini sasaran empuk mereka, salah satu alasannya adalah penduduk Indonesia yang sebagian besar beragama Islam. Besarnya potensi pasar itu membentuk persaingan sangat ketat.

tentu Anda harus memperhatikan, apakah kue kering yang Anda pilih layak untuk dikonsumsi. Kue yang baik dan layak konsumsi tentu tidak akan mengancam kesehatan Anda. Sebaliknya, kue yang diproduksi dengan cara yang tidak baik tentu akan memberikan efek negatif pada kesehatan. Atau barangkali, kue kering yang Anda pilih sudah kedaluarsa, karena telah diproduksi terlalu lama.

beberapa tips yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih kue Lebaran :

  • Warna
    Warna adalah salah satu faktor yang dapat menentukan apakah kue itu masih bagus atau tidak untuk dikonsumsi. Kue Lebaran yang berwarna kuning keemasan atau kecoklatan dan tidak pucat adalah kue yang baik untuk dikonsumsi.Jika warna kue memudar atau pucat seperti hampir warna putih maka kue tersebut tidak layak dikonsumsi karena sudah lama atau kedaluwarsa.
  • Aroma Kue
    Aroma kue  yang masih wangi adalah indikator lain apakah masih layak untuk dikonsumsi atau tidak.  Bila tercium bau apek,  berarti kue yang anda makan sudah  terkena jamur.
  • Rasa
    Kue Lebaran yang baik memiliki rasa garing atau renyah, enak dan tidak pahit. Jika kue tersebut lembek dan kurang garing maka kue tersebut tidak layak dikonsumsi. menambahkan kue Lebaran yang layak dikonsumsi adalah kue yang masih berbau wangi. Jika kue tersebut tercium agak bau maka kue tersebut tidak layak dikonsumsi.
  • Kemasan
    Kue Lebaran yang layak dikonsumsi masih memiliki kemasan yang bagus, tidak kusam dan bersih. Sebaliknya, kue Lebaran dengan kemasan yang kotor dan rusak tidak layak dikonsumsi karena dinilai kue di dalam kemasan tersebut rusak.

About Trend Indonesia