Home / Ekonomi / Bisnis / Menperin dukung peran koperasi bangun IKM dan pemerataan ekonomi

Menperin dukung peran koperasi bangun IKM dan pemerataan ekonomi

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendukung peran koperasi menjadi satu kekuatan baru yang bisa mengakselerasi peningkatan daya saing industri dalam negeri terutama sektor kecil dan menengah dan pemerataan ekonomi.

Hal ini karena koperasi dinilai mampu menghimpun dan melibatkan masyarakat dalam menumbuhkan aktivitas wirausaha sehingga juga dapat mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia.

 

“Bersama Kementerian Koperasi dan UKM, kami terus memacu koperasi sebagai mesin perekonomian yang inklusif di Tanah Air. Upaya ini akan menumbuh kembangkan industri kecil dan menengah (IKM),” kata Airlangga di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (17/7).

Airlangga menyampaikan hal itu pada meresmikan Koperasi Industri Tanah Air (KITA) di Gedung Kemenperin, Jakarta. Selain Menperin, acara tersebut juga dihadiri Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram.

Diketahui, pembentukan KITA merupakan bentuk kerja sama tiga organisasi, yakni Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI – PII), Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI), serta Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri (ISTMI).

Ketua KITA Indracahya Kusumasubrata mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk ikut serta dalam pengembangan industri nasional khususnya sektor IKM dan penyiapan pelaksanaan Industri 4.0.

Untuk itu, pihaknya akan membentuk Yayasan Komunitas Teknik Industri Indonesia dan Indonesia Industrial Development Center sebagai salah satu mitra pemerintah.

 

“Kami telah mencantumkan misi untuk meningkatkan sektor industri baik barang maupun jasa. Kami sangat berkepentingan di sektor riil ini, karena bila industri maju, negara pasti berkembang,” paparnya.

Dengan semangat gotong royong, KITA optimistis bisa menyelesaikan secara bersama tentang kendala yang tengah dihadapi pelaku industri saat ini.

“Apalagi, seperti IKM, ternyata persentase pendapatan nasionalnya justru lebih besar dari perusahaan besar,” ungkap Indracahya.

Sumber :AntaraNews

About Trend Indonesia