Home / Internasional / Cerita Driver Ojol Umrah Naik Sepeda

Cerita Driver Ojol Umrah Naik Sepeda

Narendra Wicaksono, seorang driver ojol (ojek online) asal Klaten, Jawa Tengah, tengah menjalani perjalanan spiritual yang unik dan penuh tantangan. Ia memutuskan untuk berangkat umrah ke Arab Saudi dengan menggunakan sepeda. Perjalanan ini telah membawanya melalui berbagai suka duka, yang ia bagikan kepada detikJateng.

 

Suka Duka Perjalanan Umrah Bersepeda

Narendra memulai perjalanannya pada bulan Februari 2024 dan kini telah sampai di Malaysia. Ia telah menempuh jarak sekitar 2.300 kilometer dengan sepedanya. Sepanjang perjalanan, ia banyak bertemu dengan para pekerja migran Indonesia yang menunjukkan solidaritas luar biasa.

“Di sini (Malaysia) orang berlomba-lomba berbuat baik. Yang paling sulit saya hindari adalah membayar makan dengan uang pribadi saya, banyak orang berlomba-lomba untuk bayar makanan saya,” ujar Narendra.

Namun, perjalanan ini juga tidak luput dari tantangan. Narendra belum pernah mengalami ban sepedanya bocor, tetapi ia pernah mengalami alat untuk oper gigi patah. Beruntung, ia dibantu oleh ojol di Jambi untuk memperbaiki sepedanya.

 

Persiapan dan Tujuan Perjalanan

Narendra telah mempersiapkan diri selama lima tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci dengan bersepeda. Awalnya, ia berniat untuk menunaikan ibadah haji, namun karena beberapa kendala teknis, ia mengubah niatnya menjadi umrah.

“Betul (awalnya niat haji). Ya (ibu tahunya haji) tapi beliau tidak paham kalau untuk berhaji perlu visa khusus jadi saya akan umrah, musim haji tahun ini jelas tidak akan sampai,” kata Narendra.

Alasan Narendra Wicaksono Umrah dengan Sepeda

Alasan Penjelasan
Motivasi Spiritual Narendra memiliki keinginan yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan merasakan pengalaman spiritual yang unik dengan cara yang berbeda. Bersepeda ke Tanah Suci menjadi tantangan yang memacu ketahanan fisik dan mentalnya, sekaligus memperkuat keyakinannya.
Keinginan Berpetualang Narendra memiliki jiwa petualang dan ingin merasakan sensasi perjalanan jarak jauh dengan sepeda. Bersepeda ke Arab Saudi memberinya kesempatan untuk menjelajahi berbagai tempat dan budaya baru, serta menguji kemampuannya dalam menghadapi tantangan.
Mencari Pengalaman Berbeda Narendra ingin menunaikan ibadah umrah dengan cara yang berbeda dari kebanyakan orang. Bersepeda menjadi pilihan unik yang tidak hanya menguji fisik dan mentalnya, tetapi juga memberinya kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai orang dan budaya di sepanjang perjalanan.
Menunjukkan Solidaritas Narendra ingin menunjukkan solidaritas kepada sesama muslim dan pekerja migran Indonesia yang ditemuinya di sepanjang perjalanan. Bersepeda dengan keterbatasan menjadi simbol perjuangan dan ketekunan dalam meraih mimpi.
Menyebarkan Pesan Positif Narendra ingin menginspirasi orang lain untuk berani bermimpi dan mengejar tujuan mereka, serta menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk mencapai sesuatu. Perjalanannya menjadi simbol ketekunan, semangat pantang menyerah, dan pentingnya solidaritas.

 

Dukungan dan Harapan

Perjalanan Narendra mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Ayahnya, Widodo, mengaku bangga dengan tekad anaknya untuk berangkat umrah dengan cara yang unik.

“Berangkatnya subuh-subuh, malah seingat saya sebelum azan subuh. Bawa uang tapi ndak seberapa,” kata Widodo.

Narendra berharap dapat segera sampai ke Makkah dan menunaikan ibadah umrah. Ia juga berpesan kepada para ojol lainnya untuk tetap semangat dan jangan mudah menyerah dalam meraih mimpi.

 

Kesimpulan

Perjalanan umrah Narendra Wicaksono dengan sepeda merupakan contoh nyata dari tekad yang kuat dan semangat pantang menyerah. Perjalanannya juga menunjukkan pentingnya solidaritas dan kebaikan antar sesama. Semoga kisah Narendra dapat menginspirasi banyak orang untuk selalu berbuat baik dan mengejar mimpi mereka.

 

Sumber

About Muhammad Hafizh Husain