Home / Gaya Hidup / Kesehatan / Waspada Hipertensi Si Pembunuh Diam-diam, Cek Rutin Tekanan Darah Anda

Waspada Hipertensi Si Pembunuh Diam-diam, Cek Rutin Tekanan Darah Anda

Mendengar istilah hipertensi mungkin bagi sebagian orang dianggap sebagai penyakit yang biasa terjadi dan tidak terlalu membahayakan. Padahal hipertensi disebut-sebut sebagai si pembunuh diam-diam karena gejalanya hampir tidak menunjukkan keluhan.

Sehingga kebanyakan penderita hipertensi justru tidak tahu jika dirinya sedang menderita hipertensi dan baru diketahui ketika terjadi komplikasi di dalam tubuhnya.

Untuk mencegah terjadinya hipertensi bisa anda lakukan dengan selalu rutin mengecek tekanan darah. Sebab hipertensi sebetulnya masih bisa anda cegah asalkan anda mampu mengendalikan perilaku yang memicu risiko hipertensi seperti diet tidak sehat, merokok, konsumsi garam yang berlebih serta kurangnya asupan sayur dan buah.

Perlu anda ketahui pula bahwa sebetulnya hipertensi menjadi penyumbang paling besar terjadinya kardiovaskular serta masalah utama yang biasanya terjadi di negara maju dan berkembang. Lebih parahnya lagi, penderita kardiovaskular akan berisiko pada kematian.

Tak heran jika kardiovaskular juga disebut sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia pada setiap tahunnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari WHO dapat diketahui bahwa sekitar 1,3 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi. Sehingga dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa 1 dari 3 orang di dunia sudah terdiagnosis menderita hipertensi.

Namun dari sekian banyaknya penderita hipertensi tersebut, hanya sekitar 36,8% saja yang mengkonsumsi obat. Bahkan jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia diperkirakan semakin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2015 diperkirakan jumlahnya telah mencapai 1,5 miliar orang yang menderita hipertensi.

Dari seluruh jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia, ada sekitar 9,4 juta orang yang akhirnya meninggal dunia akibat hipertensi yang di derita serta komplikasi. Berkaitan dengan hal tersebut. Riskesdas memberikan data prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 25,8%.

Dari data tersebut diperoleh rincian prevalensi tertinggi di Indonesia adalah Bangka Belitung sebesar 30% sedangkan yang terendah adalah di Papua sebesar 16,8%. Berdasarkan data Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkenas) diketahui pada tahun 2016 lalu terjadi peningkatan prevalensi hipertensi di Indonesia untuk penduduk usia di atas 18 tahun sebesar 32,4%.

Agar hipertensi dapat dicegah dan tidak berakibat fatal bagi penderitanya, maka Pemerintah melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan keluarga atau PIS-PK serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas.

Dengan dua program ini diharapkan seluruh komponen masyarakat secara sadar bersedia membudayakan perilaku untuk hidup sehat yang bisa dimulai dari keluarga. Isi dari program Germas tersebut diantaranya melakukan aktivitas fisik, penerapan perilaku hidup sehat, pencegahan serta deteksi dini penyakit, konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, peningkatan edukasi hidup sehat serta peningkatan kualitas lingkungan yang lebih baik.

Berkaitan dengan hal ini Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk melakukan deteksi dini hipertensi secara rutin. Selain itu, masyarakat juga harus menerapkan pola hidup sehat dengan melaksanakan perilaku CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres).

Itulah tadi penjelasan mengenai waspada hipertensi yang menjadi pembunuh diam-diam penderitanya. Agar anda dan keluarga terhindar dari bahaya hipertensi yang mematikan sebaiknya upayakan untuk cek tekanan darah secara rutin serta terapkan perilaku hidup sehat mulai dari sekarang.

About Trend Indonesia