Home / Ekonomi / Komoditi / Trading Komoditas Untuk Memperkaya Portofolio

Trading Komoditas Untuk Memperkaya Portofolio

Secara historis, pasar komoditas telah berperan penting dalam peradaban manusia. Baik itu komoditas yang ditambang, diternakkan, maupun diambil dari alam, perdagangan komoditas telah menjadi dasar kemakmuran bagi banyak negara. Hingga kini pun masih belum berubah. Negara-negara dengan sumber daya alam bernilai tinggi seperti minyak, emas, dan lain sebagainya, selalu memantau perkembangan pasar komoditas agar mampu mengambil langkah yang tepat. Perusahaan-perusahaan raksasa multinasional saat ini pun tak sedikit yang dibangun dari pengolahan atau perdagangan komoditas.

Di era modern, seiring dengan perkembangan jaman, perdagangan komoditas bisa dilakukan dengan kontak maupun dengan kontrak. Dengan kontak, maksudnya secara tradisional dari petani/peternak/penambang ke pedagang pengumpul, dan seterusnya. Sedangkan dengan kontrak mengacu pada Kontrak pesanan beli/jual barang yang bisa diperjualbelikan. Kontrak pesanan yang akrab disebut futures ini memuat pesanan pembelian ataupun penjualan barang komoditas tertentu berdasarkan kualitas yang telah ditentukan di awal. Prinsip-prinsip ekonomi seperti hukum permintaan dan penawaran berlaku dan mempengaruhi harga komoditas, sehingga yang diinginkan trader tentu saja adalah agar bisa membeli di harga rendah, dan menjualnya lagi di harga yang lebih tinggi. Di seluruh dunia kini, ada sekitar 50 pasar komoditas yang memfasilitasi perdagangan pada nyaris 100 jenis komoditas primer.

Jenis-jenis Komoditas

Komoditas sering digolongkan dalam dua tipe: hard commodity dan soft commodity. Hard commodity digunakan untuk menyebut komoditas yang diambil dari alam melalui aktivitas pertambangan atau ekstraksi, seperti minyak, emas, dll. Sedangkan soft commodity mengacu pada komoditas agrikultur atau peternakan, seperti jagung, gandum, kopi, gula, dll.

Namun komoditas juga bisa digolongkan menjadi tiga:

Komoditas Energi
Komoditas energi meliputi komoditas penghasil energi seperti minyak dan gas, baik dalam bentuk mentah maupun turunannya. Pasar utama untuk komoditas energi ada di Amerika Serikat, sehingga acuan harga dunia biasanya dalam Dolar AS.

Komoditas Logam
Komoditas logam bisa dikategorikan menjadi dua: logam berharga (emas, perak, dll) dan logam industri (tembaga, besi, dll)

Komoditas Agri
Komoditas Agri pada dasarnya ada dua jenis: komoditas pertanian (jagung, kedelai, dll), komoditas hutan (karet, kayu, dll) dan komoditas peternakan (ternak hidup, pakan ternak). Diantara komoditas-komoditas tersebut, yang paling ramai diperdagangkan adalah komoditas energi dan logam berharga. Komoditas energi memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi negara manapun, karena itu volatilitas harga pada komoditas ini lebih tinggi dibanding komoditas lain. Sedangkan karakter emas sebagai pelindung kekayaan membuat investor langsung ramai membeli komoditas ini disaat pasar kacau dan risiko meningkat.

About Trend Indonesia