Rizal Ramli Kritik Kader PKS

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengkritik Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam menentukan kebijakan ekonomi. Kritik tersebut dilontarkan karena ia menuding PKS mendukung Neoliberalisme atau paham yang mendukung adanya pasar bebas, kapitalis, dan privatisasi.

Dalam pidatonya di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS 2017, Ia mengatakan bahwa, Mohon Maaf, jika selama ini dalam ekonomi, Garis PKS terlihat tidak beraturan. Dan saya melihat, banyak sekali tokoh tokoh PKS yang mendukung kebijakan Neoliberalisme. Dan hal tersebut merupakan salah satu pintu masuk dari NeoKomunis.”ucapnya”

Menurut Rizal, Saat ia sedang berbicara tentang masalah ekonomi dengan tokoh PKS, hampir sebagian besar kader PKS mendukung Neoliberalisme, sebab menurutnya, neoliberalisme bisa menimbulkan permasalahan sosial. Karena negara akan semakin bergantung kepada bank dan asing akan mulai menguasai ekonomi Indonsia secara perlahan.

Contoh memang bisa semakin maju, namun nanti ada gap antara kaya dan miskin yang miskin semakin luar biasa, dilain sisi, ketergantungan terhadap Bank akan semakin tinggi, maka bukan tidak mungkin, semua anggaran akan habis untuk membayar Bank. “ucapnya”

Saat ini ia menilai, negara lebih melindungi pengusaha besar seperti BUMN ataupun perusahaan swasta lainnya. Hal ini bisa terlihat dengan memberikan subsidi secara langsung ataupun tidak langsung. Saat ini pemerintah masih akan berfokus untuk meningkatkan sektor usaha UMKM. Ada 200 Big Bussines, sekitar 180 merupakan BUMN. Sementara usaha kecil mencapai 40-60 juta, sehingga sangat aneh menurutnya jika PKS yang mewakili umat seharusnya mendukung berjuan untuk yang dibawah bukan untuk yang berada diatas.