Pembangunan Proyek MRT masih Membutuhkan Dana Rp 2,56 Triliun

Pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) masih membutuhkan dana yang tidak sedikit. Saat ini untuk pembangunan proyek tersebut masih membutuhkan dana sebesar Rp 2.56 Triliun. Rencananya dana yang akan digunakan berasal dari pinjaman. Dana pinjaman akan di pergunakan untuk bisa membiayai pembangunan kontruksi tahap I proyek MRT. Adanya biaya tambahan ini karena Pembangunan tahap I MRT mengalami perubahan kontruksi. Selain itu masih belum selesainya pembebasan lahan dan adanya perubahan kontrak dengan swasta menjadi alasan kenapa masih membutuhkan biaya tambahan.

Menurut Kennedy Simanjuntak selaku Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Pembangunan Bappenas, sudah mengeluarkan surat terkait penambahan dana ini kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang nantinya akan ditujukan kepada Japan International Cooperation Agency (JICA). Walaupun demikian, sampai saat ini pembangunan proyek ini masih terus dilanjutkan dan masih menunggu dana tambahan yang berasal dari pinjaman.

Kini Bappenas masih akan melihat alasan adanya penambahan dana oleh PT MRT dalam pembangunanan kereta bawah tanah ini, penilaian tersebut akan melibatkan Kemenhub dan Badan pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Setelah di cek lalu Bappenas mengizinkan dana tambahan di ambil dari pinjaman. Sehingga proyek tersebut bisa rampung secepatnya