Trend Indonesia Informasi Lengkap Tentang Tren di Indonesia
Industri hasil tembakai (IHT) memiliki peran yang cukup krusial dalam peningkatan ekonomi nasional. IHT menjadi salah satu faktor strategis dalam negeri yang punya daya saing tinggi dan bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi nasional. Sebagai mana yang disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.
Industri hasil tembakau bisa dikategorikan sebagai kearifan lokal. Dan sumbangan dari sektor ini cukup berpengaruh yang meliputi, pendapatan negara melalui cuka, penyerapan tenaga kerja hingga menjadi salah satu komoditas yang punya peran untuk kesejahtraan petani. Karena tembakau merupakan hasil perkebunan termasuk juga cengkeh.
Kontribusi hasil tembakau untuk negara cukup tinggi, setelah industri makanan dan minuman. Di Provinsi Jawa Timur, Tembakau menjadi unggulan. Selain itu Fasilitas KUD juga cukup berpengaruh karena berhasil membentuk kemitraan antara perusahaan dengan koperasi.
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, pendapatan negara dari hasil tembakau yang berasal dari cukai dan pajak sudah mengalami peningkatan yang cukup siginfikan. Pada tahun 2016 IHT menyumbang pembayaran cukai senilai Rp 138.69 triliun atau sekitar 96.65% dari total cukai nasional. Sementara itu serapan dari sektor tenaga kerja serta manufaktur dan distribusi mencapai 4.28 juta orang dan di sektor perkebunan mencapai 1.7 juta orang.
Perkembangan industri tembakau sudah menjadi bagian dari sejarah bangsa dan budaya Masyarakat Indonesia, khususnya rokok kretek yang menjadi komoditas berbasis tembakau dan cengkeh. Dan ini juga merupakan warisan budaya dari nenek moyang dan sudah dilakukan secara turun menurun.
