Home / Ekonomi / Keuangan / Pasca-Pemangkasan Anggaran 2016, Bagaimana Ekonomi Indonesia Tahun Ini?

Pasca-Pemangkasan Anggaran 2016, Bagaimana Ekonomi Indonesia Tahun Ini?

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah melakukan pemangkasan anggaran pada 2016. Pemangkasan anggaran ini dilakukan dalam rangka menyeimbangkan pengeluaran dan pemasukan pemerintah.

Pengamat ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng mengatakan, pemangkasan anggaran pada tahun lalu turut memberikan dampak pada ketidakpastian fiskal di Indonesia. Padahal, investor sangat membutuhkan kepastian.

“Risiko keuangan pemerintah terjadi disebabkan pemotongan anggaran 2016 yang menimbulkan ketidakpastian karena penganggaran APBN yang tidak realistis,” kata Salamuddin Daeng dalam keterangannya, Kamis (29/6/2017).

Lantas, setelah pemangkasan anggaran tahun lalu, bagaimana keadaan fiskal dan perekonomian Indonesia pada tahun ini?

“Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 akan meningkat dari 2,4% GDP pada tahun 2016 menjadi 2,6% GDP pada tahun 2017. Itu pun dengan asumsi penerimaan pajak tercapai. Jika tidak, maka defisit bisa berada di atas 3%,” jelasnya.

Menurutnya, peningkatan defisit anggaran ini juga akan diikuti oleh defisit transaksi neraca berjalan di Indonesia. Pada 2017, defisit transaksi berjalan akan meningkat pada posisi 1,8% dari GDP.

“Defisit transaksi berjalan meningkat menjadi 1% GDP lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal 4 tahun 2016 sebesar 0,9% GDP,” ujarnya.

Sementara itu, pada sektor perbankan, Salamuddin Daeng mencatat kinerja sektor perbankan belum membaik. Hal ini ditandai dengan meningkatnya non-performing loan (NPL) perbankan yang sudah berada di atas batas atas yang ditetapkan dalam Basel III threshold.

Tak hanya itu, ia mencatat, imbal hasil pada sektor inflasi di Indonesia juga tercatat mengalami penurunan. Hal ini pun membuktikan bahwa ekonomi Indonesia belum sepenuhnya pulih pada tahun ini.

“Jakarta Composite Index (JCI) telah jatuh sekira 8% tahun ini dan imbal hasil dari investasi asing dalam berbagai investasi di Indonesia telah jatuh,

 

Sumber : Okezone

About Trend Indonesia