Rujak Cireng dari Bahan Sagu

Hasil olahan sagu bisa dimodifikasi menjadi apapun, seperti hasil olahan tepung sagu PT Nasional Sagu Prima yang sudah beberapa waktu lalu diekspor ke Jepang, dan menghasilkan olahan tepung sagu terbaik khas PT Nasional Sagu Prima. Saat ini dalam dunia kuliner sudah berkembang berbagai macam kuliner khas Nusantara, seperti salah satunya adalah Rujak Cireng khas Sukabumi ini. Santapan nusantara dengan rasa pedas yang khas ini tentunya di berbagai daerah variannya sangat beraneka ragam. Dalam contoh kasus Rujak Cireng ini yang terkenal khas dari daerah Kampung Cikadu Desa Sukatani Kecamatan Parakansalah, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Rujak Cireng Sukabumi dan Hasil Olahan PT Nasional Sagu Prima

Cireng merupakan jajanan merakyat yang diolah dengan menggunakan tepung sagu, semua orang pasti mengetahui kuliner khas ini, pada umumnya mudah ditemukan sebagai jajanan gorengan keliling atau mangkal di sekolah. Aci atau yang sebenarnya dari bahan tepung sagu ini bisa juga digunakan dari tepung tapioka. Di Sukabumi ada salah satu tempat kuliner yang menyediakan Rujak Cireng ini, sang pemilik toko ini mengatakan bahwa cireng yang biasanya dimakan dengan sambal atau saus ini diolah kembali menjadi salah satu santapan baru dengan citarasa khas Jawa Barat dan Padang sehingga rujak yang dihasilkan semakin lebih lezat lagi.

Bahan yang dipakai dalam pembuatan rujak cireng ini adalah sama saja tepung sagu namun dengan sedikit sagu yang dikurangi, tetapi yang membedakan adalah saos yang digunakan untuk “menyocol”, sambel yang digunakan adalah sambel rujak. Menurutnya ada sensasi tersendiri saat menyantap rujak cireng ini, dikarenakan biasanya cireng disajikan dengan sambal atau saus biasa, sekarang diganti dengan menggunakan sambel rujak. Tambahnya, rujak cireng ini lebih mantap disajikan dengan minuman tradisional bajigur.

Seperti yang telah diketahui bahwa beberapa penganan lokal Indonesia masih mengandalkan sagu, malah potensi sagu sendiri sangat banyak di indonesia jika dikembangkan kembali ke dalam bentuk kuliner khas Indonesia. Dalam hal ini PT Nasional Sagu Prima banyak berkontribusi dalam hal pengolahan sagu di kawasan Meranti. Terlebih PT Nasional Sagu Prima yang dikepalai oleh Eris Ariaman yang menjabat sebagai Direktur Utama PT NSP itu memiliki lahan sendiri di kabupaten pengolah sagu terbanyak di Indonesia itu.