Gubernur Kalbar Inginkan Kabupaten Perbatasan Jadi Eksportir

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyampaikan bahwa agar daerah di perbatasan bisa menjadi daerah Eksportir. Seperti dikabupaten Sambas yang memiliki potensi untuk menjadi eksportir setelah pos lintas batas negara (PLBN) Aruk dibuka. Ia juga menyampaikan bahwa, setelah meninjau secara langsung terkait pembangunan PLBN Aruk, sepertinya pembangunan sudah berjalan dengan baik dan ini bisa menjadi kebanggan masyarakat Kalimantan Barat. “tegasnya”.

Setelah dibukanya Pos Lintas Batas Negara (PLBN), hal ini tentu akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sambas dan juga Provinsi Kalimantan Barat. Dan juga daerah perbatasan tersebut akan jauh lebih maju. Selain itu, Gubernur Kalbar juga meminta agar Kabupaten yang dilalui Jalur perbatasan dengan Malaysia harus mempersiapkan diri dari sekarang, sehingga bilsa pintu perbatasan sudah dibuka maka sudah bisa bersaing dengan baik, secara ekonomi dan sumberdaya manusia.

Selain itu, ia juga meminta agar setelah PLBN dibuka, Kabupaten perbatasan bisa menjadi pasar untuk negara tetangga. Sehingga masing masing kabupaten perlu mempersiapkan dari sekarang. Seperti juga di Kab Sambas yang memiliki keunggulan dari komoditi pertanian dan komoditi ekspor lainnya. Sebab Malaysia tidak menanam padi melainkan membeli beras dari Thailand, sehingga ini menjadi peluang untuk meningkatkan ekspor pertanian ke negara tetangga melalui perbatasan.

Sektor pertanian dan perkebunan bisa menjadi andalan ekspor diwilayah perbatasan, terutama perbasatan yang langsung berbatasan dengan Malaysia, sehingga nantinya ini yang akan dikembangkan, sehingga PLBN bisa menjadi pintu masuk ekspor ke negara tetangga.