Home / Ekonomi / Komoditi / Ekspor Karet Sumatera Utara Melonjak 20%

Ekspor Karet Sumatera Utara Melonjak 20%

Pada semester pertama ditahun 2017, volume ekspor karet Sumatera Utara (Sumut) naik sekitar 19.48% menjadi 248.543 ton. jumlah ini mengalami kenaikan hampir 20% dari periode yang sama ditahun sebelumnya yang berada di angka 208.021 ton. kenaikan ekspor ini menjadi dorongan positif untuk industri karet nasional yang memang sebelumnya sempat lesu.

Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut menjelaskan, kenaikan ekspor karet diwilayah tersebut karena adanya kenaikan permintaan dipasar internasional. Permintaan diluar negeri melonjak sehingga membuat produksi karet harus di ekspor keluar untuk memenuhi permintaan tersebut.

Kenaikan ekspor sudah terlihat sejak Awal tahun ini. Di semester pertama 2017 ini hanya bulan Februari yang ekspornya turun. Selebihnya 5 bulan mengalami lonjakan ekspor dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya.

Tercatat, ekspor karet terbesar antara lain ke China dan Amerika Serikat. Ekspor karet Sumut naik ditengah harga jual rata rata yang cenderung melemah. Produksi karet Sumut hingga akhir Juni lalu 257.268 ton, lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 441.220 ton.

Dengan terjadinya kenaikan ekspor, penjualan ke pasar domestik justru harus melemah. Penjualan karet dalam negeri pada semester pertama hanya 8.725 ton, atau hanya sekitar 3% dari total produksi.

About Trend Indonesia