Home / Gaya Hidup / Wisata / Digitalisasi promosi pariwisata menuju 20 juta wisman

Digitalisasi promosi pariwisata menuju 20 juta wisman

Digital Marketing

Sebagai salah satu langkah awal pencapaian target yang tinggi itu, Menpar Arief Yahya menegaskan dalam bidang pemasaran pariwisata diharapkan seluruh pemangku kepentingan secara bersama-sama melakukan promosi yang lebih gencar.

Menurut dia seluruh pemangku kepentingan juga dapat bertanggung jawab dalam mendukung pencapaian target tersebut yang akan diimplementasikan dalam program dan dukungan finansial masing-masing seperti promosi citra.

Di samping juga branding yang termasuk di dalamnya upaya menyiapkan peraturan yang mendukung pariwisata hingga memfasilitasi kegiatan promosi sesuai budget yang dialokasikan.

Promosi citra daerah dan Indonesia, kata dia, bisa dengan menggunakan minal 20 persen branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia, serta maksimal 80 persen branding destinasi, promosi paket-paket destinasi, dan mendukung upaya promosi melalui pemberitaan yang positif.

Target pariwisata pada akhir 2019 yang tinggi itu juga diharapkan memberikan dampak dalam bentuk sumbangan kepada PDB nasional sebesar 8 persen, devisa Rp240 triliun, dan menciptakan lapangan kerja hingga 13 juta orang.

Seorang blog news marketing Wientor Rah Mada berpendapat Menpar Arief Yahya perlu  membuktikan keberhasilan dirinya dalam mengangkat pariwisata Indonesia sebab digital marketing adalah proses yang sangat fenomenal.

Menurut dia tidak seperti pemasaran konvensional, pemasaran via media digital ini sungguh sangat terukur karena informasi apa saja yang ingin diketahui dari trafik yang masuk dapat diungkap kapan saja.

“Digital marketing adalah satu-satunya jenis pemasaran yang bisa menjadi sangat presisi dan akurat. Keduanya, bisa mengakibatkan konversi yang tinggi dengan biaya yang minimum. Kata kunci keberhasilannya adalah pada pemanfaatan data yang terjaring,” katanya.

Hal itu berarti pekerjaan rumah untuk mendigitalisasi pariwisata Indonesia sangatlah banyak.

About Trend Indonesia